Kota Palangka Raya- Palangka Raya kembali menunjukkan komitmennya dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Kota yang dijuluki “Kota Cantik” ini berhasil masuk dalam 10 besar kota terbaik se-Indonesia dalam pelaksanaan Program GESIT (Gender Equality and Social Inclusion in Infrastructure). Penghargaan ini diserahkan dalam acara Perayaan Pencapaian Program GESIT di Jakarta pada Senin, 24 Juni 2025, dan diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga memastikan bahwa pembangunan tersebut adil, ramah gender, dan inklusif bagi seluruh masyarakat, termasuk perempuan dan penyandang disabilitas.
Apa Itu Program GESIT?
Program GESIT merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia. Tujuannya adalah mendorong pembangunan infrastruktur yang responsif gender dan dapat diakses oleh semua kelompok masyarakat.
Melalui program ini, pemerintah daerah didorong untuk:
-
Melibatkan perempuan dan penyandang disabilitas dalam perencanaan pembangunan.
-
Mengoptimalkan penggunaan anggaran secara efisien dan tepat sasaran.
-
Meningkatkan aksesibilitas infrastruktur bagi kelompok rentan.
program ini diimplementasikan melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam), yang sebelumnya dikenal sebagai PDAM.
Kiprah Palangka Raya dalam Program GESIT
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) , Arbert Tombak, menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan karena Perumdam berhasil memanfaatkan bantuan secara efisien. Salah satu langkah yang diapresiasi adalah penghematan energi listrik dalam operasional penyediaan air bersih.

“Palangka Raya termasuk penerima bantuan GESIT, yang awalnya untuk PDAM dan sekarang dikelola oleh Perumdam. Mereka melakukan efisiensi, salah satunya di penggunaan listrik. Biaya operasional jadi lebih hemat, dan itu yang dinilai sebagai prestasi,” ujar Arbert dalam Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Best Western , Rabu (25/6/2025).
Selain efisiensi energi, juga dinilai berhasil dalam:
Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan terkait infrastruktur.
Mendaftar akses air bersih bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas.
Mengoptimalkan tata kelola Perumdam agar lebih transparan dan akuntabel.
Dampak Positif bagi Masyarakat Palangka Raya
Program GESIT yang berjalan sejak Maret 2022 ini telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat, antara lain:
-
Penyediaan air bersih yang lebih terjangkau
berkat efisiensi operasional.
-
Peningkatan kesadaran gender dan inklusi sosial dalam pembangunan.
-
Pelibatan aktif perempuan dan penyandang disabilitas dalam perencanaan infrastruktur.
Keberhasilan ini juga sejalan dengan visi sebagai kota yang maju, berkeadilan, dan ramah bagi semua kalangan .
Apresiasi dari Pemerintah Pusat dan Mitra Internasional
Pencapaian Palangka Raya dalam Program GESIT mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Pemerintah Australia .
“Kota Palangka Raya telah menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya tentang fisik, tetapi juga tentang memastikan tidak ada satupun warga yang tertinggal,” ujar perwakilan Kementerian PUPR.
Dengan raihan ini, semakin memperkuat posisinya sebagai kota percontohan dalam pembangunan inklusif . Pemerintah kota berkomitmen untuk terus:
Memperluas program GESIT ke sektor lain seperti transportasi dan fasilitas publik.
Meningkatkan kolaborasi dengan masyarakat sipil dan dunia usaha.
Memperkuat kebijakan yang responsif gender dan inklusif .